Belajar Shalat Maghrib Dan Tata Caranya

Assalamu’alaikum teman-teman!

Hari ini, Fatih mau belajar bacaan dan gerakan shalat Maghrib. Waktu shalat maghrib dari terbenamnya matahari hingga hilangnya kemerah-merahan waktu senja. Shalat Maghrib ada 3 rakaat. Fatih langsung praktik shalat Maghrib ya..

Saat shalat, Fatih berdiri menghadap kiblat. Kiblat kita adalah Ka’bah. Artinya, kita mengarahkan shalat kita menghadap Ka’bah. Pandangan mata Fatih ke arah tempat sujud. Lalu Fatih berniat untuk shalat di dalam hati. Kemudian, Fatih melakukan takbiratul ihrom. Tangan kanan Fatih berada di atas tangan kiri. Lalu, Fatih membaca doa iftitah: “Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.” Lalu, Fatih membaca surat Al Fatihah dan dilanjutkan membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an. Setelah itu, Fatih takbir untuk ruku’. Fatih membaca bacaan ruku’ 3 kali: “Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih.” Posisi tangan saat ruku’, jari-jemari dibuka seperti menggenggam lutut, dan punggung lurus. Selanjutnya, i’tidal. Fatih membaca bacaan tasmi’: “Sami’allaahu liman hamidah.” Posisi badan tegak dan berdiri. Lalu membaca doa i’tidal: “Rabbana lakal hamdu mil ‘us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.” Setelah itu, Fatih sujud pertama dan membaca bacaan sujud sebanyak 3kali: “Subhaana robbiyal a’laa wabihamdih.” Saat sujud, 7 anggota badan Fatih menyentuh lantai yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Saat sujud, kedua tangan sejajar telinga dan kedua kaki dirapatkan. Lalu, lanjutkan duduk antara dua sujud dan membaca doa di antara dua sujud: “Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.” Posisi duduk di antara dua sujud, yaitu bentangkan telapak kaki kiri di lantai kemudian diduduki, kaki kanan ditegakkan dan jari-jari menghadap kiblat. Duduk ini disebut duduk iftirasy. Kemudian, Fatih sujud lagi dan membaca doa sujud sebanyak 3kali. Untuk rakaat kedua, Fatih bangkit dari sujud dengan mengambil posisi duduk istirahat sebentar, kemudian dilanjutkan berdiri.

Fatih melanjutkan rakaat kedua. Fatih langsung membaca surat Alfatihah dan salah satu surat dalam Al-Qur’an. Kemudian, Fatih ruku’ dan membaca bacaan ruku’ sebanyak 3kali. Dilanjutkan i’tidal, membaca tasmi’ dan doa i’tidal. Lalu, Fatih melakukan sujud dengan membaca doa sujud sebanyak 3kali. Kemudian, Fatih duduk di antara dua sujud dan membaca doa di antara dua sujud. Lalu, Fatih kembali sujud dan membaca doa sujud sebanyak 3kali. Di rakaat kedua, setelah sujud kedua, bangkit duduk untuk tasyahud pertama. Posisi duduk saat tasyahud awal seperti posisi duduk saat duduk iftirasy. Posisi tangan kanan, jari telunjuk terangkat lurus menghadap ke depan, pandangan Fatih ke arah telunjuk. Fatih membaca bacaan tasyahud awal dan shalawat kepada Nabi SAW: “Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.” Lalu, Fatih bangkit berdiri dan mengerjakan rakaat ketiga.

Fatih melanjutkan rakaat ketiga. Fatih langsung membaca surat Alfatihah dan salah satu surat dalam Al-Qur’an. Kemudian, Fatih ruku’ dan membaca bacaan ruku’ sebanyak 3kali. Dilanjutkan i’tidal, membaca tasmi’ dan doa i’tidal. Lalu, Fatih melakukan sujud dengan membaca doa sujud sebanyak 3kali. Kemudian, Fatih duduk di antara dua sujud dan membaca doa di antara dua sujud. Lalu, Fatih kembali sujud dan membaca doa sujud sebanyak 3kali. Di rakaat ketiga setelah sujud kedua, Fatih duduk melakukan tasyahud akhir. Posisi duduk tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya, pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan ditegakkan, dan telapak kaki kiri berada di bawah kaki kanan. Posisi tangan kanan, jari telunjuk terangkat lurus menghadap ke depan, pandangan Fatih ke arah telunjuk. Lalu Fatih membaca bacaan tasyahud akhir: “Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad rasuulullaah. Allaahumma shalli’alaa Muhammad, wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. kamaa shallaita alaa Ibrahiim wa alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Wabaarik’alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa Ibrahiim wa alaa aali sayyidinaa Ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.” Setelah selesai membaca doa tasyahud akhir dan sholawat, kemudian salam. Salam pertama, Fatih menghadap ke arah kanan dan salam kedua ke arah kiri.

Alhamdulillaah kita sudah selesai belajar bacaan dan gerakan shalat Maghrib. Jangan lupa dipraktikkan di rumah ya teman-teman! Sampai jumpa di tulisan Fatih berikutnya..

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*