Kisah Nabi Ibrahim A.S.

Assalamu’alaikum teman-teman!

Kali ini, Fatih ingin menceritakan kisah Nabi Ibrahim A.S. Nabi Ibrahim adalah Nabi dan Rasul ke 6 dari 25 Nabi yang wajib diimani oleh umat Islam. Nabi Ibrahim dilahirkan di negeri Iraq. Ia lahir di tengah-tengah orang-orang yang musyrik dan penyembah patung berhala, termasuk ayahnya yaitu Thoreh seorang pemahat patung yang terkenal. Kisah Nabi Ibrahim banyak diceritakan di dalam Al-Qur’an, mulai dari bagaimana Nabi Ibrahim menemukan Tuhan, melawan kedhaliman raja Namrud hingga kisahnya dengan kedua anaknya, yakni Nabi Ismail A.S. dan Nabi Ishaq A.S.

Awalnya, Nabi Ibrahim beranggapan bahwa bintang, bulan, dan matahari merupakan Tuhan umat manusia. Akan tetapi, setelah ia amati dengan seksama, bahwa bintang dan bulan hilang hingga siang hari dan matahari tenggelam pada malam hari. Di situlah Nabi Ibrahim menyadari bahwa ketiganya bukanlah Tuhan. Hingga akhirnya, Nabi Ibrahim memperoleh wahyu bahwa yang berhak disembah hanya Allah SWT.

Setelah menerima wahyu, Nabi Ibrahim semakin yakin bahwa apa yang dilakukan ayah dan kaumnya merupakan perbuatan yang sesat. Hingga, pada suatu ketika ia menghancurkan patung-patung pada acara perayaan yang diselenggarakan oleh penduduk. Saat itu, Nabi Ibrahim menghancurkan semua berhala dan ia hanya menyisakan 1 berhala yang paling besar. Lalu Nabi Ibrahim berkata, “Mungkin, berhala yang paling besar yang telah menghancurkan berhala yang kecil.” Nabi Ibrahim mencoba meyakinkan penduduk bahwa berhala tidak layak disembah karena tidak memiliki daya dan kekuatan, dan hanya Allah SWT tempat kita meminta perlindungan.

Raja Namrud sangat murka, ia memerintahkan pengawalnya menangkap Nabi Ibrahim dan membakarnya hidup-hidup. Akan tetapi, atas izin Allah, api yang menyentuh tubuh Nabi Ibrahim berubah menjadi dingin yang menyejukkan. Nabi Ibrahim pun selamat. Inilah salah satu mukjizat Nabi Ibrahim. Selain itu, mukjizat Nabi Ibrahim lainnya yaitu, ia mampu menghidupkan burung yang sudah mati, mengubah pasir menjadi makanan, serta dikaruniai anak pada saat usia 99 tahun, yaitu Nabi Ismail A.S. dan Nabi Ishaq A.S.

Nah, teman-teman semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah Nabi Ibrahim ya. Sampai jumpa di cerita Fatih berikutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wa barokaatuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*