Papi Fatih : Mami Fatih itu Lebih Hebat dari Dekan di Sebuah Kampus

IMG_20160303_163016_HDRfatiharrazka.com | Semakin hari semakin menyenangkan, semakin har semakin melelahkan, semakin hari semakin mengagumkan dan semakin hari semakin banyak pelajaran baru. Begitulah menjadi orang tua yang kesehariannya full dirumah, itulah mami fatih, saya salut melihatnya.

Di zaman yang meamng saat ni sudah sangat jarang perempuan yang mau dirumah untuk merawat dan membesarka anaknya, apalgi dengan status seorang sarjana, profesi pula, mami fatih termasuk salah satu wanita yang nekad menghadang berbagai tantangan untuk tetap dirumah menjadi ibu rumah tangga yang sebenarnya.

Meskipun kadang mami fatih sering mengeluh dan bahkan sering membanding-bandingkan pekerjaan, apalagi dengan kondisi fatih yang memang rewel karena banyak kemauannya membuat mami lebh harus bekerja ekstra.

Mami fatih juga sempat bilang, lebih baik bekerja dikantor atau dikampus dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam, daripada mengasuh anak dirumah seperti ini, capeknya itu luar biasa. Sambil elus kepalanya saya cuma blang, sabar dan kuat ya sayang, in lebih mulia daripada dikantor, meskipun gajinya besar. Cuma itu dukungan yang bisa saya berikan.

Namun ada hal-hal yang menakjubkan dan ajaib dalam kehidupan ini, apalagi sejak kamu berkeluarga, 2 tahun silan hingga sekarang banyak keajaban yang dirasakan berumah tangga, mulai dari masalah rezeki yang diluar dugaan dan diluar akan sehat kita, hingga menikmati proses suka duka dalam keluarga.

Seakarang fatih sudah mau masuk usia 14 bulan, usia pernikahan kami 24 bulan, waktu yang sebenatar, tak terasa, fatih masih belum ibsa jalan, tapi berdir lama sudah bisa.

Mungkin disini saya bercerita bagaimana melihat keseharian mami fatih yang bekerja non stop, mulai dari bangun tidur hingga malam, selalau saja ada yang dikerjakan, membersikan lantai rumah (pel) bisa 3 kali sehari, mandikan fatih 3 kali sehari, bayangkan saja berapa banyak kain yang akan dicuci dan dsetrka tiap hari, itu dilakukan oleh mami fatih sendiri, saya cuma bantu-bantu kasih semangat, hehe.

Belum lagi urusan masak dan urusan perlengkapan pribadi saya, semuanya rapi, tidak boleh ada yang berantakan, hebat. Itulah yang dinamakan saling melengkapi, saya yang berantankan bisa rapi dan bersyukur memiliki istri yang rapih.

Tuh mami fatih lagi nyusi, setelah barusan kami kehabisan cara untuk mendamkan fatih, karena nangis dna rewel sebelum tidurnya maish belum hlang hingga usia 14 bulan ini.