Mengurangi Kecemburuan si Kakak kepada Adik Bayinya

Fatih Arrazka, sudah lama tidak menulis disini, karena memang benar-benar terkuras energi dalam rangka memberikan yang terbaik buat Fatih dan adiknya, fatih sekarang usianya udah 4 tahun lebih 2 bulan, artinya sudah mulai banyak tambahan kepandaiannya, mulai dari urusan pakaian, ke toilet dan urusan makan mulai mandiri, tapi ada yang tidak biasanya dilihat oleh fatih dirumah, yaitu ketika sekarang maminya sudah 100 persen fokus ke fatih tiap harinya, jadinya si Uda (fatih) terlihat cemburu kepada adiknya, namun maminya dan kami terus berusaha menghilangkan kecemburuan si Uda.

Uda Fatih yang sering membacakan Hafalan Alqurannya di dekat adiknya menjadi pemandangan yang luar biasa bagi kami, sungguh Allah sangat sayang kepada hambanya, sejak Halwa dirapat di Rumahsakit saat malam tahun baru sampai tanggal 7 itu rasanya entahlah, tapi kami harus selalu berfikir positif, ini adalah goa keajaiban, seperti yang sering disampaikan ustad tempat belajar.

Uda cemburu dengan banyaknya waktu mami bersama halwa, dan papi bekerja, itulah kadang yang sering membuat uda merasa tidak ada teman, jadinya pas papi pulang, jadi rewel, selain perilaku uda yang cemburu, juga nampak dari berat badannya yang kelihatan kurus, beratnya 15,5 kg saja sudah beberapa bulan, tapi tingginya Alhamdulillah nambah, sekarang tingginya sudah 106cm, usia 4 tahun rasanya lumayan tinggi, namun berat badan masih belum juga naik.

Uda sering komplain ketika bertemu dengan orang lain atau keluarga lain, kenapa halwa yang selalu disapa orang duluan. Pernah satu ketika, Uci (nenek) nya telpon, katanya mau ke tempat kami, selesai nelpon, si Uda tanya sama mainya, ” Mi, nanti Uci datang kesini mau liat Dede Halwa mi ?, ” gitu pertanyaannya kepada mami.

Bingung juga mami jawabnya, dan dijawab mau liat uda dan dede halwa, saat Video Call tak boleh siapapun melihat Halwa oleh udanya, tapi pas ketemu gak dilarang juga untuk adenya digendong Nenek.

Sekarang Uda sudah mulai faham, jadi setiap berkata, selalu ucapkam Berdua, papi berdua, mami berdua, nenek berdua sama dede halwa.