Fatih Arrazka, Bayi Alergi Minum Susu Sapi dan Makanan Terkontaminasi Susu Sapi

IMG_1071fatiharrazka.com | Desember 2015 memasuki usia 11 bulan Fatih, tepatnya pada tanggal 18 Desember nanti usia fatih genap 11 bulan, bercerita dan berbagi pengalaman tentang bagaimana senang dan susahnya menjadi Bapak dan Ibu yang baru pertama kali membuat kami belajar banyak tentang kehidupan, boleh dikatakan fatih setiap hari full dirawat dan dibesarkan oleh Maminya, dan Papi pergi kerja kadang seharian dan kadang hanya setengah hari, waktu dan pengalaman memberikan kami banyak pelajaran.

Fatih adalah salah satu bayi dengan kondisi sejak lahir alergi dengan susu sapi, turunan dari atuknya, sejak lahir tidak bisa dikasih susu sapi,fatih memang tidak full ASI sejak usia 2 bulan, karena ada faktor lain, padahal kesiapan maminya sudah sangat kuat untuk habiskan waktu hanya untuk fatih, berbagai peluang kerja dibiarkan saja oleh maminya, sebagai lulusan S1 Fisioterapi mami fatih rela dapat cemooh dari orang disekitar karena tidak memanfaatkan sarjananya untuk bekerja, dan hanya dirumah jadi IRT, namun itulah pilihan mami fatih.

Ternyata dengan kesiapan seperti itu tidak membuat semuanya berjalan dengan harapan, fatih yang tidak bisa Full ASI hingga usia 2 tahun, akhirnya harus dibantu dengan susu Soya, Nutribaby Royal Soya. Alhamdulillah fatih sehat, bahkan kata orang badannya berlebihan, karena di usia 10 bulan berat badannya 10 kg, tapi menurut kami itu ideal, karena berat lahirnya 3800 gr dan panjang 53 cm.

Di usia 4, 6 dan 9 bulan kami coba kasih susu sapi, 2 jam setelah diminum langsung muntah, semua yang masuk langsung dimuntahkan, badannya lemas sampai dapat makanan lagi.

Satu hari tiba-tiba fatih menangis tidak seperti biasanya, seperti kesakitan, ternyata memang benar dia lagi kesakitan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit, ternayta analisa dokter fatih terkena Invaginasi atau kolik kata orang, bermasalah pada bagian perut, mungkin fatih salah makanan, hingga hampir 8 jam fatih lemes, muntah, hingga akhrinya diberi oralit karena muntahannya sudah berwarna kuning. Setelah diberi oralit fatih mulai normal dan paginya minta minum susu, ketika diberi susu langsung muntah lagi, akhirnya hingga setengah hari hanya minum oralit.

Pelajaran berharga ketika merawat dan membesarkan dengan anak resiko alergi, hal yang paling serius diperhatikan adalah makanan, seperti masuk rumah sakit karena makan biskuit yang mengandung unsur susu sapi.

Berat badan fatih turun 0,5kg, sebelumnya 10kg menjadi 9,5kg. Kamipun pulang, sampai dirumah fatih demam, batuk, pilek, kata neneknya kemaren itu muntah-muntah bisajadi karena mau demam, pengalaman sih begitu biasanya, bayi mau demam itu kadang muntah muntah.

Sebagian bilang, itu sakit atau demam mau pandai sesuatu, itu istilah orang kebanyakan, mau tidak mau itu selalu di dengar, meskipun secara medis tidak ada hubungannya, tapi bagus untuk menjadikan pemikiran lebih positif, katanya anak mau bisa ini bisa itu, setelah demam alngsung bisa, mungkin karena sugsti dan fikiran positif orang tuanya yang selalu setiap hari bilang anaknya akan bisa ini, anaknya jadi bisa.

Sekarang fatih masih batuk, dan yang paling bertambah itu rewelnya, sudah tidak bisa lagi melihat siapapun yang keluar rumah, langsung mau ikut.

Sudah dulu, nanti disambung . . . . .